Kamu memang selalu manis. Padaku. Pada keluargaku. Pada semua yang kamu kenal. Semudah itu kamu mencuri hati kami. Tak hanya mencuri hati, tapi kami sudah jatuh hati secara sukarela padamu.
Anak sulungku jatuh hati padamu. Anak keduaku mencintaimu. Anak bungsuku sudah jatuh cinta padamu. Dan aku? Sudah kamu sihir lebih dulu dari mereka.
Harus bagaimana?
Semoga suamiku tak tahu.
*
Aku memang selalu manis. Setidaknya di depan kalian. Ini kunciku. Dan kalian sudah jatuh hati padaku. Bahkan jatuh cinta. Aku tak peduli apa yang akan terjadi di antara kalian. Akan saling jegal? Atau saling bunuh?
Aku tak peduli. Urusan kalian. Ibu dan anak-anaknya.
Sekarang tinggal satu hal yang harus dibereskan.
Sang kepala keluarga.
Suspense!
Janjian soalnya hihihi
Jd siapakah aku?
Hayo, siapa?
Kayak di film The Orphan. 😀
Oh ya? Waa..blom nonton 😦
🙂
🙂 juga 🙂
Waduh sereemm!
Enggak ah..
saya suka ini 😀
Terima kasih sudah suka, Om 🙂
wow..
🙂
Woooo…dua sudut pandang. Cool!
Thank you 🙂
Uwow! *merinding*
Baguuuss mbaa 😀
Tengkyu, neng 🙂